Perawatan dan Pengendalian Hama Penyakit Jahe

February 20, 2014
jahe umur 1 bulan
Dalam video-video budidaya jahe yang banyak beredar di youtube.com adalah budidaya jahe vertikultur yang tumbuh dengan subur dan mempunyai anakan yang banyak, itu semua tidak terlepas dari perawatan yang maksimal dari para petani yang betul-betul serius berbudidaya, bukan hanya sekedar ingin coba-coba.

Perawatan jahe dalam sak dimulai setelah bibit berumur 5 hari setelah tanam, yaitu dengan mengocor atau menyemprot tanaman jahe dengan SOT dan Microba kultur dengan perbandingan 8 tutup SOT + 200 ml microba cultutre + 14 liter air. Penyemprotan yang baik dilakukan pada pagi hari antara jam 06.00 - 09.00 atau sore hari antara 16.00 - 15.00, sebelum penyemprotan dilakukan pastikan bahwa daun jahe tidak dalam keadaan basah karena air embun atau sisa air hujan, penyemprotan SOT + microba cultur diusahakan mengenai seluruh daun dan batang jahe.

Perawatan selanjutnya adalah 1 minggu setelah penyemprotan pertama dilakukan dengan perbandingan SOT + microba culture sama dengan di atas dan perlukannya sama persis dengan di atas, baru setelah seminggu berikutnya tanaman jahe perlu disemprot dengan peptisida, karena kita kali ini bertani secara organik tentunya peptisida yang dipakai juga dari bahan organik, dalam hal ini peptisida organik yang dipakai adalah Phefoc + Peptisida culture dengan perbandingan 8 tutup botol Phefoc + 200 ml peptisida culture + 14 air.

Pengendalian hama dan penyakit pada jahe yang ditanam secara masal mutlak diperlukan karena jika ada satu tanaman yang terindikasi terserang hama atau penyakit akan dengan mudah dan cepat menular ke tanaman lainnya. Sebelum hama dan penyakit menyerang tanaman jahe anda tindakan prevetif lebih disarankan yaitu dengan mangatur jarak tanam yang tidak begitu rapat.

Setelah penyemprotan peptisida organik maka kita akan terus merawat jahe kita dengan kembali akan menyemprotkan pupuk cair organik seperti di atas, Nah supaya mudah dipahami berikut ini langkah-langkah perawatan tanaman jahe vertikultur:
  1. 5 hst semprot/kocor dengan SOT + microba culture + air
  2. 12 hst semprot/kocor dengan SOT + microba culture + air
  3. 19 hst semprot/kocor dengan PHEFOC + peptisida culture + air
  4. 26 hst semprot/kocor dengan SOT + microba culture + air
  5. 33 hst semprot/kocor dengan SOT + microba culture + air
  6. 40 hst semprot/kocor dengan PHEFOC + peptisida culture + air
  7. begitu seterusnya sampai jahe umur 8 bulan 


* microba dan peptisida kultur hanya bisa di dapat dari mitra-mitra HCS, jika anda kesulitan mendapatkan mikroba dan peptisida culture bisa pesan pada kami dengan harga 35rb/liter

Berikut dibawah ini gambar contoh jahe dalam sak yang menggunakan bokashi dengan umur 1 bulan, 2,5 bulan dan 3 bulan

http://taniternakorganik.blogspot.com/2014/02/perawatan-dan-pengendalian-hama.html
Jahe dalam sak, yg didepan umur 1 bulan, belakang umur 2,5 bulan

http://taniternakorganik.blogspot.com/2014/02/perawatan-dan-pengendalian-hama.html
depan umur 1 bulan, belakang 2,5 bulan

http://taniternakorganik.blogspot.com/2014/02/perawatan-dan-pengendalian-hama.html
jahe dalam sak umur 2,5 bulan

http://taniternakorganik.blogspot.com/2014/02/perawatan-dan-pengendalian-hama.html
jahe dalam sak umur 3 bulan
Catatan
JIka anda bukan Mitra HCS

  • SOT bisa diganti dengan probiotik tanah merk lain seperti EM4 Pertanian atau Rotan Pembenah Tanah informasinya anda bisa di dapatkan di JKMP4
  • PHEFOC bisa diganti dengan pestisida nabati lainnya, misalnya roter, infonya di JKMP4
  • Microba Kultur bisa diganti dengan pupuk organik cair yang mengandung NPK
  • Pestisida Kultur bisa diganti dengan bahan pestisida organik lengkap lainnya

Persiapan Tanam Budidaya Jahe dalam Sak

February 20, 2014


Kali ini kami akan membahas teknik budidaya jahe dengan media tanam sak atau karung 25 kg, mengapa kami lebih memilih media sak, karena dari beberapa pengalaman beberapa petani jahe, penggunaan media sak lebih efisien dan hasilnya lebih maksimal dibandingkan dengan menggunakan media gedek atau beton.

Setelah bibit jahe siap untuk ditanam pada media sak/karung, terlebih dahulu ada beberapa persiapan yang harus dilakukan baik mempersiap
alat maupun bahannya, untuk alat bisa anda gunakan alat yang sederhana seperti:
1. Cangkul
2. Sekop

Untuk bahan yang perlu disiapkan adalah:
Tanah 
Untuk tanah pilihlah tanah yang gembur yang mengandung humus yang tinggi, hindari tanah yang mengandung lempung tinggi, tanah yang bagus adalah tanah yang mengandung debu atau pasir yang tinggi. Sebelum tanah dimasukkan dalam sak hancurkan tanah terlebih duhulu dengan menggunakan pacul sehingga tidak ada gumpalan tanah sedikitpun.
Bokashi
Bokashi bisa anda buat sendiri (khusus mitra hcs pasnti sudah bisa) tetapi jika anda tidak memungkinkan untuk membuat sendiri, kami menyediakan bokhasi yang sudah kami kondisikan khusus budidaya jahe dalam sak. untuk lebih jelasnya anda baca disini
Media Tanam (SAK 25 Kg)
Seperti pembahasan di atas kali ini kita akan memakai media tanam sak 25 Kg. sebaiknya sak dipilih yang mempunyai ketebalan tertentu, untuk sak yang tebal anda bisa membeli sak bekas tepung tapioka atau beras yang tebal, karena sak ini nantinya akan kita digunakan sampai 10 - 12 bulan sehingga faktor daya tahannya perlu dipertimbangkan.
Pasir (Opsional)
Media pasir diperlukan jika tanah yang anda gunakan jenis tanah yang kandungan tanah liatnya tinggi, penggunaan pasir diperlukan untuk memberikan ruang sirkulasi udara dalam media tanam, dan juga memberikan ruang gerak rimpang untuk mengembangkan diri.
Bibit Jahe
Yang ini mutlak diperlukan, untuk persemaian bibi jahe telah kami bahas pada tulisan sebelumnya, jadi untuk teknik pembibitan jahe vertikultur bisa anda baca disini.

Teknik Penanaman Jahe Vertikultur Media Sak
Setelah alat dan bahan sudah disiapkan langkah pertama yang anda lakukan adalah:

Langah pertama, campurkan tanah + bokashi dengan perbandingan 3 : 1, tanah 3 bagian dicampur dengan bokhasi 1 bagian, jika anda menggunakan campuran media pasir, perbandingan tanah : pasir : bokashi = 2 : 1 : 1

http://taniternakorganik.blogspot.com/2014/02/persiapan-tanam-budidaya-jahe-dalam-sak.html
Jahe umur 2,5 bulan

Setelah tanah dan bokhasi dicampur, barulah sak disiapkan, masukkan tanah ke dalam sak dengan ketinggian tanah antara 25 s/d 30 cm barulah bibit jahe dimasukkan, dalam 1 sak diisi dengan 4 - 5 bibit jahe, yang perlu diperhatikan disini adalah, bibit yang sudah tinggi hanya dikumpulkan dengan yang tinggi juga, jika anda mencampur bibit jahe yang tinggi dengan yang pendek/kecil akan terjadi persaingan pengasupan unsur hara yang tidak seimbang, bibit jahe yang kecil tidak bisa berkembang secara maksimal karena akan kalah dalam bersaing untuk mencari unsur hara dengan bibit jahe yang sudah tinggi, dan setelah bibit dimasukkan barulah ditutup dengan tanah kembali setinggi 3 cm. Karena tanah yang dimasukkan hanya 25 cm berarti ada sisa sak, nah sisa itu digulung (dilinting: jawa) sampai rata dengan permukaan tanah di sak.



Jika anda menanam jahe dalam sak dalam jumlah besar berarti anda juga menata barisan sak dengan sedemikian rupa supaya tidak terlalu rapat sehingga sirkulasi udara bisa maksimal, sak ditata berjajar 4 kesamping dengan panjang maksimal 100m, sedangkan jaran antar kelompok antara 40 - 70 cm, untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di bawah ini...


Karena tanaman jahe tergolong tanaman yang tidak tahan terhadap terik matahari atau sinar matahari langsung, jika di atas tanaman jahe tidak ada pohon pelindungnya, berarti harus ditutup dengan paranet dengan konsntrasi 50% (jaring).